Angkatan 2007
Pahlawan? 5W 1H?
Siapakah sebenarnya pahlawan itu? Wajah wajah yang terpampang di halaman belakang ATLAS? Wajah wajah yang duduk di gedung pemerintahan dan berdabat atas nama rakyat? Atau, mereka yang berjuang demi sekelumit kebenaran ilmu pengetahuan? Mereka yang sejak pagi hingga petang bergulat dengan panas matahari untuk menghidupi keluarganya? Mereka yang menjadi olok-olokan dan bahan gunjingan hanya demi menyelamatkan sebuah kehidupan yang terancam kelaparan? Siapakah pahlawan sebenarnya? Saya? Anda? Atau kita?
Banyak segi dari kehidupan yang patut diperjuangkan, hal ini berlaku di semua tempat, termasuk Negara kita, Indonesia. Menjadi pahlawan sendiri adalah hal yang susah-susah gampang, tergantung penghargaan tiap orang terhadap dirinya sendiri. Jika tiap orang menyadari, kuantitas memang penting, namun kualitas yang akan mengubah persepsi, begitu pula dengan konsep kepahlawanan. Tiap orang dapat menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri maupun banyak orang, memang penting menghitung jumlah hal yang dapat kita ubah dan selamatkan, namun mengetahui bahwa tindakan kita memicu perubahan adalah hal yang lebih penting.
Seperti dalam perang, menjadi seorang pahlawan memerlukan staregi. Mugkin dapat kita jabarkan dalam konsep sederhana yang biasa disebutkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, 5W 1H, what, who, where, whom, when dan how, sebuah konsep yang sederhana, namun mengena.
What? Hal ini mencakup bidang apa yang ingin diperjuangkan. Focus adalah hal yang penting. Seluruh pikiran dan tindakan kita akan menghasilkan sesuatu yang maksimal jika dilakukan dengan maksimal pula, dan focus adalah kuncinya. Bukan berarti melakukan lebih dari satu perjuangan adalah hal yang buruk, jika seseorang yakin akan kemampuannya, maka ia dapat saja memilih lebih dari satu bidang.
Who? Siapa yang akan manjadi target sasaran perjuangan kita? Apakah diri sendiri, keluarga, lingkungan kampus, kantor, kota bahkan bangsa dan Negara? Kembali ke substansi dasar, kenalilah pribadi kita dalam menatapkan segala sesuatu, termasuk dalam hal menantukan target perjuangan kita.
Where? Dimana kita melakukan perjuangan kita? Hal ini sangat berkaitan denga who, menetapkan sasaran. Namun yang perilu diperhatikan disini adalah mengenai penguasaan medan. Bagaimana kondisi social budaya, etika yang berlaku dan lain-lain. Kita tidak bisa langsung mengubah suatu komunitas tanpa mengetahui jilai dan norma yang belaku didalamnya, apa yang menurut mereke penting dan patut menjadi pertimbangan untuk mendukung perjuangan kita.
Whom? Memilih teman seperjuangan juga merupakan hal penting. Sebagai manusia, ada kalanya kita lupa dimana melatakan semangat perjuangan kita. Seorang rekan yang baik akan saling menyemangati untuk mencapai apa yang diperjuangkan bersama.
When? Kapan kita mulai perjuangan kita? Sekarang adalah jawaban yang paling baik!
How? Bagaimana membuat strategi penyerangan yang baik. Seorang perwira perang akan mempelajari medan, mengukur kekuatan sendiri dan kekuatan lawan, membuat penilaian dan menetukan hal apa yang akan dilakukan. Sikap cerdas sangat diperlukan disini.
Terlihat sederhana memang, namun hal yang etrsulit adalah menilai diri kita dan menentukan keyakinan kita. Kita harus sadar, menjadi pahlawan dimulai dengan selalu menambah kompetensi dalam diri kita dan selalu berteriak pada diri sendiri, “Saya siap sekarang!”
Lalu, dimanakah kita akan mencari pahlaean untuk negeri ini? Bagaimana memperbaiki kondisi Negara kita, yang menurut sebagian besar orang telah ‘hancur’? mungkin tuai orang di Negara kita telah menjadi pahlawan dengan berjuang di berbagai macam medan. Namun yang perlu kita sadari adalah sulitnya menjalin komunikasi antar pahlawan ini agar dapat bergerak menuju ke astu titik, kejayaan Indonesia. Perjuangan pahlawan pahlawan mikro kita kebanyakan bertkutat pada kepentingan sendiri. Bukannya menjadi hal yang membanggakan, benturan kepentingan itu mungkin saja terjadi. Bayangkan saja Spiderman dan Superman bertengkar memperebutkan siapa yang akan menyelamatkan dunia? Namun justru hal itu yang sering terjadi di Indonesia. Sebuah visi yang sama dapat terpecah menjadi baberapa subvisi karena perbedaan kecil yang kurang mendasar. Akhirnya tiap subvisi bertarung untuk mendapatkanhal yang seharusnya diperjuangkan bersama, ironis?
Sudah saatnya tiap elemen berkomunikasi untuk mewujudkan visi bersama, memperjuangkan Indonesia…
Angkatan 2008
Yulia Ulfah
Ilmu Kelautan
4 Sehat 5 Sempurna
Bagaimana ya menjadi mahasiswa yang ideal itu? Pertanyaan itu mungkin sudah ada dibenak setiap mahasiswa. Tiap-tiap dari kita pasti ingin jadi mahasiswa yang ideal, bukan jadi mahasiswa yang hanya 3K (Kampus, Kantin, dan Kost). Seperti yang kita tahu selama ini, ada juga mahasiswa yang SO alias mahasiswa yang studi orientied and mahasiswa yang organisatoris. Nah, disini kita akan bahas, bagaimana sih karakteristik mahasiswa yang ideal itu?
Gelar mahasiswa yang bermetamorfosis menjadi mahasiswa, tentunya menuntut adanya perubahan. Suasana yang berbeda, orang-orang yang berbeda, masalah yang kian kompleks, tentunya adalah proses penempaan diri menuju level kedewasaan. Mahasiswa yang menyadari tuntutan aktif ini akan cenderung untuk memilih study oriented (SO), sehingga, aktivitasnya hanya seputar Kos-Kampus-Warteg. Pilihan menjadi mahasiswa SO ini lebih baik ketimbang mahasiswa yang hobi kongkow-kongkow ga’ jelas.
Akan tetapi, prestasi akademik tinggi karena hobi belajar itu biasa…. Kalau aktivitas padat dan akademik tetep OK, itu baru luar biasa…. Nah, tinggal pilih mau yang tetep biasa atau yang luar biasa?
Akan ada banyak tawaran organisasi di kampus. Keikutsertaan dalam organisasi ini akan mendidik mahasiswa untuk mengefektifkan waktu. Pilih yang sesuai bakat dan minat supaya hasilnya pun lebih optimal. Salah satu karakteristik menjadi mahasiswa yang ideal yaitu mengefektifkan waktu yang dimiliki. Mengefektifkan waktu disini juga termasuk dalam bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara organisasi dan akademik. Seperti pola hidup sehat, 4 sehat 5 sempurna. Salah satu tujuan kuliah adalah memperoleh prestasi akademik, tapi akan lebih sempurna jika ditambah bisa memperoleh prestasi dalam berorganisasi, soft skill.
Salah satu cara agar kita bisa menyeimbangkan waktu antara kuliah dan berorganisasi adalah dengan mendahulukan yang utama. Susunlah prioritas, dan dahulukanlah hal-hal yang penting. Sekiranya, bila kita dituntut untuk bolos kuliah karena kepentingan organisasi, kita harus mempertimbangkan dahulu besar tidaknya manfaat yang akan diperoleh, baik untuk diri sendiri maupun untuk ummat. Prioritaskan yang manfaatnya besar untuk orang banyak. Trik berikutnya, perkirakan atau usahakan, mana yang diantara kuliah dan organisasi yang bisa dilobi, maksudnya, bila kuliah pada saat itu benar-benar tidak bisa bolos karena sudah banyak absen atau ada ujian pada mata kuliah tersebut dan sudah tidak bisa lagi dilobi dosennya, maka usahakan yang kepentingan organisasi tersebut dapat diwakilkan oleh rekan kita. Cara berikutnya adalah fokuskan diri, pada saat kuliah, fokuskan diri untuk kuliah. Perhatikan, dengarkan dan pahami materi kuliah yang dosen berikan, dengan begitu, ketika kita sibuk berorganisasi, lalu ketika masuk kuliah tiba-tiba ujian dan tidak sempat belajar, sudah tidak jadi masalah lagi bagi kita. Karena dalam berorganisasi kita sudah dituntut untuk berfikir keras dalam menyelesaikan suatu tantangan, maka ketika berfikir untuk belajar saat kuliah, tidak lagi menjadi sulit, karena otak kita sudah sering diasah untuk selalu berfikir. Ikut organisasi, bukan berarti melalaikan akademik. Keduanya saling keterkaitan.
Jangan pernah berhenti saudaraku,
Berprestasilah setinggi-tingginya
Prestasi diri
Prestasi ruhiyah
Prestasi akademik
Prestasi organisasi
Semua prestasi hidup
SELAMAT MENJADI PRIBADI YANG BERMANFAAT
Angkatan 2009
Hanik Handayani P.L.
Teknik Kimia
Aku Bangga Menjadi Seorang Muslimah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh……..
Alhamdulillah Allah masih memperkenankan saya untuk menuliskan apa yang ingin saya tulis.Sebagai manusia merupakan suatu kebutuhan bagi kita untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita seorang muslimah,karena dengan kita berysukur tentu apa yang telah Allah berikan kepada kita akan lebih bermakna.
Disini saya ingin membicarakan tentang nikmat Allah yang amat berharga yang telah Allah berikan kepada kita.Nikmat apa itu??ya,nikmat itu adalah nikmat islam.kenapa saya mengatakan bahwa nikmat islam adalah nikmat yang sangat berharga karena itulah modal utama kita menjalankan tugas kita sebagai khalifah di bumi.kartena percuma kita malakukan sesuatu jika kita bukan seorang islam sebab di akhirat kelak agama yang di ridhoi Allah adalah Islam.Dan satu hal lagi yang perlu kita syukuri adalah karena kita mendapatkan nikmat itu sejak kita lahir tanpa harus mencari-cari kebenaran lagi,sebab benyak diantara kita yang harus mencari-cari kebenaran dengan menjelajah ke berbagai agama,sampai akhirnya mereka menemukan islam.
Dari itulah,untuk menunjukkan rasa syukur kita terhadap nikmat Islam yang diberikan Allah kita harus membulatkan tekad dan yakin sebagai seorang muslim atau muslimah.semua itu harus kita tunjukkan tidak hanya lewat ucapan kita tetapi juga dinyatakan dalam bentuk perbuatan.sebab percuma jika kita hanya menggaung-gaungkan bertekad bulat sebagai seorang muslim jika tidak disertai perwujudan yang real.nah,mari kita pahami dahulu mengapa kita dilahirkan sebagai seoarang muslim dan apa sebenarnya tujuan Allah menjadikan kita ada?untuk apa kita hidup dan apa yang Allah inginkan dari kita??
Pertama sebagai langkah awal kita membulatkan tekad seagai seorang muslim atau nuslimah,mari kita cari tahu mengapa kita dilahirkansebagai seorang manusia,apa tujuan Allah atas diri kita??Dalam surat Ad-Dzariyat ayat 56 jelas disebutkan bahwa “tidak aku ciptakan jin dan manusia selain untuk menyembahku.”maka jelas hal yang perlu kita lakukan adalah menyembah dan beribadah kepada Allah.Ibadah,Allah menciptakan kita untuk hal itu maka otomatis kita wajib melakukan itu.sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak beribadah kepada Allah.Pun saharusnya tidak ada keraguan bagi kita untuk melakukan apa yang Allah inginkan dari kita.
Hal lain yang di iginkan Allah adalah bahwa kita di ciptakan dan diberi tugas untuk menjadi khalifah di bumi yang kita tempati ini.hal itu suatu tugas yang sangat istimewa bagi kita sebab Allah mengambil keputusan itu disertai “protes”dari para malaikat-Nya.karena para malaikat menganggap kita hanya sebagai perusak dan akan menimbulkan pertumpahan darah di Bumi tapi Allah menolak anggapan itu sebab Allah tahu bahwa kita mampu..karena itu kita harus yakin bahwa kita mampu dan kita harus malu bila kita menyia-nyiakan kepercyaan Allah atas kita.Allah menolak anggapan para malaikat dengan harapan bahwa kita tidak akan melakukan apa yang para malaikat fikirkan jika kita menjadi khalifah.sebab Allah telah memberi kepercayaaan kepada kita.Dan dengan modal kepercayaan itulah kita menjalankan segala aktifitas kita di jalan Allah dan memperkuat keyakinan kita terhadap keislaman kita ,bahwa itulah sesuatu yang benar,yang hakiki.Sebagai khalifah(pemimpin),siapakah yang harus kita pimpin?jika semua orang bertugas sebagai khalifah?simple,,kita pimpin diri kita sendiri,kita atur diri kita supaya selalu dalam jala yang benar.Kita harus memperkuat dan memerteguh jiwa muslim kita.Sesuatu yang besar bwerawal dari hal-hal kecil nah dari kita bisa memimpin diri sendiri maka kita sudah melaksanakan sebagian dari tugas kita.Kita didunia ini mendapat teladan dari rasulullah agar berdakwah.dalam hadits beliau bersabda,”Sampaikan lah walau hanya satu ayat”.itulah bebebrapa yanga Allah inginkan dari kita.
Sekarang apakah yang harus kita lakukan untuk memperkuat tekad kita sebagai seorang muslim.pertama kita harus sadar akan tugas kita,kedua kita yakin kalau kiata berada di jalan yanga benat\r dan kiata harus senantiasa berjalan di jlan Allah dan berjuang demi agama Allah.sebab,”Allah akan menolong hamba yang menolongg agama allah”kuatkan tekad kita sebagai seoaranng muslim.TEKAD,inilah keywordnya karena dengan inilah segala sesuatu yang hanya bisa khayalkan dapat kita wujudkan.kita perlu keteguhan hati,selalu teguh dankokoh serta tidak mudah digoyahkan.
Mari kita teguhkan diri dari 5p:
P pertama adalah personal.dimulai dari diri kita terlebih dahulu.
P kedua adalah positive.selalu biasaan diri menggunakan kata – kata yang positive seperti,aku bisa!!saya yakin mampu,daripada berkata saya tidak akan terlambat ebih baik berkata saya akan dating tepat waktu.
P ketiga adalah gunakan waktu present time,jadi yang ada adalaah sekarang,kita mulai dari sekarang dn tidak menunggu nunggu yang akan datnag.
P keempat,pengulangan.Ulang-ulang keinginan kita.karena itu adlah doa.
P yang terakhir adalah passion.luapan kegembiraan dan cemas.berharap tekad kita terwujud.
Semua kita landasi dengan beribadah dan menolong agama Allah karena memang itulah tugas kita di dunia.Ketekunan,tekad dan keinginana yang kuat akan menggerakkan kita untuk melangkah dengan pasti berjuang di jalan Allah.Tidak kenal putus asa dan menyerah.Contoh bagi kita tentang tekad yang kuat dapat kita mabil dari separang Muhammad Al-Fatih.Seorang pemuda yang gigih memperjuangkan mimpinya untuk menaklukkan konstantinopel.berdasarkan hadist yang di riwayatkan Ahmad,Rasulullah bersabda ,”Konstantinopelakan ditaklukkan oleh seorang laki-laki, maka sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin disana dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.”Dan ia mendambakan sang penakluk konstantinipel adalah dirinya sendiri sehinngga ia bertekad kuat mewujudkan hal itu.Dan memang benar bahwa akhirnya laki-laki yang dimaksud adalah dirinya.hari bersejarahitu terukir, Selasa tanggal 20 Jumadil Ula 857 H atau29 Mei 1453.
Kita telah diberi kemudahan oeh Allah berupa nikmat Islam,sehingga kita tidak lagi berjuang mencari kebenaran yang ada seperti Salman yang mengorbankan kehidupan enaknya sebagi anak dari kepala desa dan penjaga api sesembahan kaum majusi.keluar dari keyakinannya dan tertarik dengan agama nasrani dan mencari Rasulullah SAW.Dari ikut uskup,sampai menjadi seoarang budak karena tertipu.tetapi keinginannya kuat dan akhirnya Allah mempertemukan beliau dengan nabi dan memeluk agama islam.yang perlu kita lakukan adalah membulatkan tekad sebagai seoarang muslim yang menolong agama allah.Dan bangga terhadap kemusliman kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar